Oleh: *Jesicka Kristiani Buifena
Langit Abu-abu
Langit abu-abu dan ramainya tengah kota saat itu
Tak mampu membuatku merasa lebih baik
Secangkir kopi café yang kuseduh saat itu
Tak mampu meredakan rasa sedih ini
Rintik air perlahan mulai turun membasahi jalanan
Bumi seakan tau isi hatiku
Ku langkahkan kakiku dan berdiri di tengah derasnya hujan
Tanpa kusadari air mataku mulai turun
Artikel Terkait
CERPEN: Olimpiade Yang Tak Terlupakan dan Istimewah. Dengan kepedulian yang tulus, mereka berbalik dan berlari
CERPEN: Kisah Angin, Air dan Nama Baik Dalam Perjalanan Bersama. Ia selalu membawa kendi di tangannya
CERPEN: Mendaki Gunung Bersama Ayah. Sang bocah sangat antusias karena ini adalah kali pertamanya mendaki
Saat Ditangkap Resmob Jembalang, Empat Perampok Nasabah Bank Ingin Melawan Polisi dan Ditembak di Kaki
Sabu dan Ganja Seberat 1,7 Kg Diamankan Petugas Bandara, Pengedar Terancam Hukuman Mati